Sunday, October 16, 2022

Lebih Baik Mana? Membeli Barang Bekas atau Barang Baru? Tips Dalam Membeli Barang Elektornik

 


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

          Sebagai manusia kita pasti pernah mempunyai keinginan dalam membeli barang-barang yang kita butuhkan atau inginkan, tetapi untuk orang yang kondisi fiansialnya standar ata pas-pasan(seperti saya :')) pasti pernah menghadapi dilema apakah akan membeli barang yang baru atau bekas, untuk tips saya pada artikel kali ini saya akan menjabarkan kelebihan dan kekuarangan antara membeli barang bekas dan barang baru sesuai dengan  pengalaman saya yang khususnya pada artikel saya kali ini saya akan membahas tentag barang elektronik.

Jika anda bembeli barang baru

         Jika anda membeli barang baru sudah jelas banyak sekali keuntungan yang akan anda dapatkan diantaranya:

  1. Barang yang anda beli kemungkinan besar jelas masih bagus.
  2. Ada garansi jika barang yang anda beli terjadi kerusakan
  3. Jika anda membeli di penjual yang tepat, kemungkinan besar barang yang ada beli masih original dan belum ada komponen yang diganti
         Walau begitu ada beberapa kekurangan jika anda membeli barang baru, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Harga biasanya jelas lebih mahal jika dibanding barang bekas atau second
  2. Jika anda membeli di penjual  yang kurang tepat ada kemungkinan barang yang anda beli sudah tidak original, komponennya sudah diganti, bahkan sudah bukan barang baru alias bekas.
      Untuk  mengatasi beberapa kekurangan dan kelebihan diatas ada beberapa tips bagi anda yang ingin membeli barang baru diantaranya adalah:
  1. Untuk memastikan barang anda masih baru atau original pastikan anda membelinya dari penjual yang terpercaya, misal dari pusat penjual barang tersebut, pastikan juga masih dibungkis rapi dan bergaransi lama, misal 1 tahun atau lebih, atau jika anda membelinya secara online pastikan toko tersebut terpercaya dan banyak review positif yang sudah diberikan untuk produk yang anda beli.
  2. Agar anda tidak terjebak masalah harga, berusahalah untuk membandingkan harga dari produk yang anda beli dari satu toko ke toko lain untuk mengetahui harga yang sesuai untuk produk dengan kualitas yang anda harapkan, anda bisa mencarinya di internet atau toko online harga untuk barang yang serupa, di toko online beberapa barang biasanya harga akan lebih murah karena dijual langsung dari produsen, hanya saja walaupun barang yang anda beli secara online biasanya  lebih murah tetapi anda akan mengeluarkan uang lebih untuk  biaya ongkir kecuali jika terdapat promo.
  3. Jangan mudah terpancing dengan harga yang terlalu murah, beberapa toko terkadang akan memberikan harga murah guna menarik pembeli, tetapi pada umumnya harga yang diberikan sesuai kualitas barang yang anda inginkan, tidak semua harga murah, diskon, atau promo dapat dipercaya, untuk barang murah, diskon, atau promo yang biasanya ditawarkan dari internet atau toko online kenali terlebh dahulu penjual yang menjual barang anda, jika hanya dari pesan whatsapp, facebook, atau toko online bodong instagram kemungkinan besar penipuan atau barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang anda harapkan, tetapi jika anda memperoleh harga diskon, atau promo dari penjual resmi, toko besar, atau toko online terpercaya dengan riwayat review positif kemungkinan besar barang anda masih bagus, tetapi untuk produk yang dijual murah jangan terlalu berharap barang murah yang anda beli memiliki kualitas setinggi yang anda harapkan.
Jika anda membeli barang bekas

          Membeli barang bekas adalah opsi kedua bagi anda yang masih mempertimbangkan soal finansial tatapi ingin memiliki barang dengan kualitas sesuai yang anda harapkan, keuntungan utama yang anda dapatkan adalah menyelamatkan kondisi finansial anda, apalagi jika barang bekas yang anda beli dari tangan pertama dan masih bagus, jika anda bukan orang yang mementingkan gengsi dan lebih mengutamakan fungsi, maka anda sangat beruntung, tetapi ada beberapa tips yang perlu anda gunakan saat anda ingin membeli barang bekas agar mendapatkan kualitas yang cukup bagus dengan harga yang sesuai, terutama pada produk elektronik:
  1. Pastikan anda melihat barang yang anda beli terlebih dahulu secara langsung. Barang bekas sangat beresiko terhadap cacat atau kerusakan, jika anda ingin mengetahui kualitas sebenarnya barang yang ingin anda beli, cek satu persatu fungsi barang bekas yang ingin anda beli, pastikan semuanya aman, pada kasus barang elektronik yang menggunakan baterai akan sangat sulit mengecek kualitas dari baterai kecuali kita membawa pulang terlebih dahulu barang tersebut dan menggunakannya beberapa hari yang biasanya tidak mungkin jadi untuk kasus baterai mau tidak mau anda mencoba keberuntungan kecuali jika kerusakan pada baterai langsung terlihat saat anda mengeceknya yang akan dapat menjadi pertimbangan bagi anda dan masih ada kesempatan untuk membatalkan transaksi atau masih pada masa garansi yang melibatkan baterai jadi anda bisa menggunakan garansi tersebut, selanjutnya cek kemungkinan keberadaan cacat pada chasing, untuk kasus chasing sebenarnya tidak terlalu penting jika anda mengutamakan fungsi asal tidak terlalu parah.
  2. Bandingkan harga barang bekas dengan harga barang yang masih baru. Pada kasus barang elektronik sudah banyak diketahui jika harga suatu barang akan turun asal sudah dipakai walapun  belum lama membelinya, semakin tua keluaran suatu barang elektronik lumrahnya akan semakin murah harganya, biasanya kelengkapan akan dikurangi jika anda membeli suatu barang yang harganya sangat jauh dari harga baru termasuk untuk barang dengan keluaran terbaru misal hanya dilengkapi charger, jika barang bekas yang anda beli harga nya sangat jauh dengan harga baru padahal keluaran terbaru apalagi kelengkapan masih lengkap anda harus benar-benar memperhatikan tempat anda membeli, jangan sampai anda membeli barang curian atau barang yang sudah di downgrade component nya(kecuali jika downgrade component sudah diberitahukan penjual) daripada anda kecewa karena tidak sesuai dengan harapan anda, sebagai tambahan untuk barang bekas elektronik produk Apple dengan kelengkapan masih utuh biasanya harganya tidak turun drastis dipasaran.
  3. Jangan terlalu berharap dengan barang bekas, namanya juga bekas, jika anda beruntung mendapatkan barang elektronik yang masih bagus maka selamat, tetapi jika anda gagal dalam mengecek barang bekas yang ingin ana beli ada kemungkinan anda akan melakukan penggantian komponen-komponen dari barang bekas anda yang akan membuat anda berfikir jika anda mengumpulkan semua biaya yang telah anda keluarkan untuk barang bekas anda mungkin akan sisa jika anda membeli barang yang baru.

Tuesday, October 4, 2022

Kerja Ikut Orang, Freelance, atau Bisnis Sendiri, Mana yang Lebih Baik? Penjelasan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Menurut Pengalaman Pribadi


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

           Pernahkah dari kita berfikir mana yang lebih baik dalam mengambil pekerjaan? apakah bekerja ikut orang lain, freelance, atau mendirikan usaha sendiri. Pepatah jawa mengatakan wang sinawang yang artinya saat kita membandingkan hidup kita dengan orang lain kebanyakan akan berfikir orang lain lebih bahagia dari kita entah dari segi finansial, keluarga, dsb. tetapi kenyataannya hidup manusia sebagai siapapun ada susah senangnya sendiri sendiri yang bisa disimpulkan bahwa karena kita belum merasakan susah senangnya jadi orang lain kita tidak bisa memastikan orang lain lebih bahagia dari kita karena kita juga tidak merasakan susahnya jadi orang lain, begitupula dalam pekerjaan, hanya karena pekerjaan orang lain terlihat lebih mudah misal kerja di ruangan ber AC dan hanya menghadap komputer bukan berati pekerjaanya lebih mudah dari yang kita bayangkan, langsung saja seperti judul di atas saya akan membahas tentang kekurangan dan kelebihan dari tiga pola kerja artara Ikut Orang, Freelance, dan Bisnis Sendiri berdasarkan pengalaman saya selama ini.

  1. Kerja Ikut Orang
            Kerja ikut orang memiliki beberapa kelebihan diantaranya anda tidak perlu memikirkan nait turunnya harga produk dipasaran, gaji anda tetap sesuai perjanjian, dan waktu kerja pun sudah ditentukan, tetapi dibalik semua kemudahan tersebut ada beberapa resiko kekurangan yang mungkin akan anda dapatkan saat anda bekerja di perusahaan orang lain, yang umumnya terjadi diantaranya adalah merasa terikat dengan perusahaan, hal ini sangat terasa saat anda bekerja di perusahaan milik orang lain dengan surat kontrak yang biasanya mencantumkan ganti rugi dengan sejumlah uang yang tidak sedikit saat anda resign karena alasan tertentu, tentu ini akan menjadi tekanan saat anda tidak betah di lingkungan kerja tetapi anda mau tidak mau menyelesaikan tanggung jawab anda daripada membayar denda, selanjutnya adalah jika anda mendapatkan atasan yang kurang menyenangkan, bisa saja anda dibayar tidak sesuai dengan perjanjian, diberikan pekerjaan berlebihan, dan kena marah saat melakukan kesalahan, dan yang terakhir yang paling membuat orang tidak kuat bekerja di perusahaan orang lain adalah masalah pergaulan dengan rekan kerja, bisa karena masalah antar personal karena suatu masalah, dikucilkan oleh rekan kerja, dan masalah pergaulan lainnya, anda akan merasa terpaksa terus bekerja walaupun sedang bermasalah dengan orang lain yang kadang bagi sebagian orang akan melemahkan semangat dalam bekerja bahkan mengurangi performa kerja, selain itu resiko lain yang bisa terjadi jika anda bekerja di suatu perusahaan adalah ada kemungkinan anda berhenti dari perusahaan tersebut karena anda dipecat, PHK, pengurangan karyawan, atau berhenti karena perusahaan mengalami bangkrut.
  2. Kerja Freelance
           
    Kerja freelance menjadi alternatif bagi anda yang tidak menyukai pekerjaan yang terikat dengan orang lain, anda bisa memilih waktu anda sendiri, tidak perlu merasakan stress karena bermasalah dengan orang lain secara berkepanjangan, dan tidak ada boss utama yang akan memarahi anda jika anda melakukan kesalahan, walau begitu tidak berarti bekerja freelance tidak memiliki kekurangan, beberapa kekurangan yang biasanya terjadi bagi pekerja freelance diantaranya adalah pemasukan yang tidak stabil karena tidak ada sistem wajib digaji setiap bulan yang intinya jika anda bermalas-malasan anda akan mendapat uang sedikit dan jika anda rajin maka kemungkina mendapatkan uang lebih banyak akan besar, selain karena persoalan personal, penghasilan freelancer juga dipengaruhi oleh musim dari pesanan pekerjaan misal saat sebelum terjadi corona pesanan produk digital seperti aplikasi, design, dan logo cukup banyak, tetapi saat terjadi corona pesanan terhadap produk digital pun ikut bermasalah, yang mana kemampuan anda untuk mengatur keuangan sangat dibutuhkan disini, anda tidak boleh terlalu menghambur-hamburkan uang saat penghasilan anda meningkat agar saat penghasilan anda menurun anda masih memiliki pegangan.
  3. Mempunyai Usaha atau Bisnis Sendiri
           
    Sebenarnya ada sedikit kesamaan antara freelance dan memiliki usaha atau bisnis sendiri tetapi juga masih memiliki perbedaan, jika freelance biasanya dikerjakan sendiri atau tim yang tidak selalu tetap dan masih menerima pekerjaan dari orang lain atau perusahaan tertentu dan bisa dimulai dengan modal kecil, sedangkan bisnis walaupun bisa dikerjakan sendiri tetapi akan lebih baik jika memiliki partner atau pegawai yang mau bekerja dalam waktu yang cukup lama atau dalam jangka waktu tertentu, dan meresikokan lebih banyak finansial untuk mendapatkan keuntungan, keuntungan dari bisnis juga bersifat musiman jika pesanan sedang naik anda akan mendapatkan banyak keuntungan begitu pula sebaliknya, hanya saja untuk bisnis semakin besar modal, kepiawaian dalam berbisnis, dan prospek produk yang anda jual maka bisnis anda akan lebih bertahan bahkan berkembang dan tidak harus penerima pekerjaan dari orang lain jika bisnis yang anda jalankan adalah menjual produk, hanya saja resiko terbesar dari bisnis adalah kerugian dan kegagalan, jadi dibutuhkan ilmu dan pengalaman lebih dalam berbisnis dibandingkan bekerja secara freelance.

         Saat anda menanyakan ke diri anda atau ke orang lain pasti kebanyakan akan memilih memiliki usaha sendiri dibandingkan bekerja ikut orang lain dan bekerja freelance jika pendapatan stabil, semua adalah pilihan, yang terpenting adalah anda mendapatkan kanyamanan dan kecukupan dari pekerjaan anda, ikut orang lain tidak salah jika anda merasa nyaman dan merasa cukup dengan gaji yang diberikan, freelance juga tidak salah jika mampu menyukupi kebutuhan sehari-hari dan sekiranya dapat berlangsung dalam jangka panjang, bisnis juga bagus jika anda memiliki kemampuan untuk menghandle perusahaan anda dan tetap mendapatkan keuntungan, yang terakhir adalah yang terpenting pekerjaan atau bisnis yang  anda jalankan halal dan tidak menyusahkan orang lain:-)