Monday, June 21, 2021

Mengenal Sensor Suhu LM35 Untuk Arduino

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

     Pada malam hari ini saya ingin membagikan pengetahuan tentang salah satu sensor pada Arduino, yaitu sensor suhu LM35. Sensor LM35 adalah sensor berupa IC yang dapat mengukur suhu sekitar dikarenakan terdapat termistor jenis PTC(Positive Temperature Coefisient) pada sensor yang mana nilai resistant pada sensor akan meningkat sebanding dengan meningkatnya suhu yang diterima sensor, sensor ini memiliki 3 kaki yang diantaranya adalah VCC(kaki yang digunakan sebagai kaki input arus listrik), Output(kaki yang digunakan sebagai sebagai output data suhu dari sensor), dan GND(kaki yang digunakan sebagai ground atau kaki negatif). Sensor ini dapat mengukur suhu antara -55 derajat Celsius 150 derajat Celcius, yang mana berdasarkan datasheet LM35 kita bisa menggunakan pengukuran penuh yaitu antara -55 - 150 derajat Celcius dan menggunakan pengukuran sebagaian yaitu antara 2 sampai 150 derajat Celcius.

Mencoba Menggunakan Sensor LM35

 
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

  1. 1 buah Arduino Uno/Arduino Nano
  2. 1 buah Sensor Suhu LM35
  3. 1 buah BreadBoard
  4. 3 kabel jumper 
  5. 1 buah Kabel USB Type B
  6. 1 buah komputer

Langkah-Langkah

  1. Pertama, siapkan alat dan bahan yang telah ditulis diatas
  2. Pasang sensor suhu LM35 ke BreadBoard dengan 3 kaki terpasang dan tidak saling berhubungan
  3. Pasang kabel jumper pertama ke pin A0 pada arduino dan sambungkan dengan kaki output pada sensor.
  4. Pasang kabel jumper kedua ke pin 5V pada arduino dan sambungkan dengan kaki VCC pada sensor.
  5. Pasang kabel jumper ketiga ke pin GND pada arduino dan sambungkan dengan kaki GND pada sensor.
  6. Upload kode di bawah, lalu jalankan serial monitor
  7. Jika anda berhasil, maka anda akan melihat hasil pengukuran suhu pada serial monitor

 

#include <Arduino.h>
#include <Wire.h>
 
 
const int pinLM = A0;
float suhu, data;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(pinLM, INPUT);
}

void loop()
{
data = analogRead(pinLM);
suhu = data * 500 / 1024;
// print data serial monitor
Serial.print("data sensor: ");
Serial.print(data);
Serial.print(", suhu: ");
Serial.print(suhu);
Serial.print("C");
Serial.println();

delay(1000);
}
 

Saturday, June 12, 2021

Mengenal Sensor LDR(Light Dependent Resistor) Pada Arduino


 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

       Pada postingan saya kali ini saya akan membahas seperti pada judul diatas, yaitu tentang sensor LDR. Sensor LDR(Light Dependent Resistor) atau bisa disebut juga Photoresistor adalah sebuah sensor berupa resistor yang nilai tahanannya dapat dipengaruhi oleh cahaya yang biasa digunakan pada project Arduino, yang mana semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai Sensor LDR maka tahanan pada resistor semakin rendah dan akhirnya variabel tahanan tersebutlah yang menjadi data masukkan ke arduino sebagai pengukur intensitas cahaya yang nantinya dengan data dari resistor tersebutlah dapat digunakan untuk mengaplikasikan komponen lainnya pada project-project Arduino seperti lampu otomatis, alarm otomatis, dan lain sebagainya. Sensor LDR pada umumnya saat berada pada kondisi gelap memiliki tahanan 200 M Ohm, dan menjadi 1 kilo Ohm saat menerima banyak cahaya bahkan dapat menjadi lebih kecil lagi dan untuk ukuran LDR yang biasa dijual di pasaran berukuran 4 mm dan 11 mm.


Sensor LDR

Cara Kerja Sensor LDR

      Untuk cara kerja dari Sensor LDR sangat sederhana, saat sensor dipasang pada rangkaian maka salah satu kaki sensor akan bekerja sebagai input arus listrik, sedangkan kaki yang satunya sebagai output yang akan mengirimkan data berupa arus listrik dengan tegangan yang bervariasi akibat dari variabel hambatan yang dihasilkan akibat bahan semikonduktor yang digunakan pada Sensor LDR yang terkena pancaran cahaya.

Project Sederhana Menggunakan Sensor LDR

 

Project sederhana menggunakan Sensor LDR

 

Bahan - Bahan:

  1. kabel USB type B
  2. kabel jumper 3 buah
  3. resistor 1 buah
  4. Sensor LDR
  5. Arduino UNO / Arduino Nano 

Langkah-langkah:

  1. Pertama-tama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
  2. Pasang kabel jumper pertama ke pin 5 V, kabel jumper kedua ke pin GND, dan kabel jumper ketiga ke pin A0.
  3. Pasang kedua kaki Sensor LDR ke board arduino.
  4. Sambungkan ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin 5V ke salah satu lubang pada board arduino yang tersambung dengan salah satu kaki Sensor LDR.
  5. Pasangkan ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin A0 ke lubang pada board arduino yang tersambung dengan salah satu kaki Sensor LDR yang tidak tersambung dengan kabel jumper pada langkah ke 4.
  6. Selanjutnya pasang ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin GND ke salah satu lubang pada board arduino dan pasang transistor yang telah disiapkan ke dua luang pada board arduino sehingga menghubungkan kabel jumper yang tersambung dengan GND dengan kaki Sensor yang tersambung dengan kabel jumper yang tersambung dengan pin A0.
  7. Terakhir jalankan dan upload program arduino di bawah sehingga dapat dilihat langsung hasil dari pengukuran intensitas cahaya yang diterima sensor melalui Serial Monitor.


#include <Arduino.h>
#include <Wire.h>
 
const int pinLDR = A0;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(pinLDR, INPUT);
}
int dataLDR = 0;
void loop()
{
dataLDR = analogRead(pinLDR);
Serial.print("data sensor LDR : ");
Serial.print(dataLDR);
Serial.print(" Kondisi cahaya : ");

if (dataLDR < 150)
{
Serial.println("GELAP");
}
else if (dataLDR < 300)
{
Serial.println("REDUP");
}
else if (dataLDR < 450)
{
Serial.println("TERANG");
}
else
{
Serial.println("SILAU");
}
delay(1000);
}