Saturday, August 21, 2021

Pengalaman Pertama Kali Menjadi Seorang Programmer Android

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

        Pada artikel saya kali ini saya ingin membagikan sebuah pengalaman pertama kali saya menjadi seorang Programmer khususnya Programmer yang mengembangkan aplikasi android. Seperti namanya, pekerjaan seorang programmer adalah mengembangkan program atau aplikasi entah itu milik sendiri, milik customer, atau milik perusahaan, secara pribadi saya mulai tertarik mempelajari dunia komputer khususnya tentang membuat sebuah program atau aplikasi adalah dari pertengahan tahun 2018, sebenarnya saya belum terlalu tertarik untuk menjadi programmer melainkan saya pertama kali tertarik dengan programming karena tertarik dengan dunia hacking yang keren seperti film-film hacker yang terkenal seperti Mr.Robot, Who Am I, dsb.

         Setelah lulus dari BootCamp Programming yang saya jalani selama kurang lebih satu setengah bulan, saya mulai mencari lowongan sebagai pengembang aplikasi hingga akhirnya saya mendapatkan pekerjaan pertama saya sebagai pengembang aplikasi di salah satu perusahaan di Jakarta, tetapi karena saya mengalami kendala yaitu kemampuan saya dibidang programming aplikasi android menggunakan React Native yang masih cetek karena di BootCamp materi yang banyak saya pelajari dan saya latih adalah programming aplikasi web maka membuat pekerjaan saya keteteran dan mengalami banyak kesulitan sehingga saya terpaksa menyerah dan mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai pengembang aplikasi android yang baru berjalan satu minggu:-(.

         Setelah gagal di perusahaan pertama, saya tidak menyerah untuk mencari lowongan pekerjaan baru sebagai seorang programmer, setelah menjalani beberapa tes dari beberapa perusahaan yang saya apply akhirnya saya berhasi diterima di perusahaan kedua sebagai seorang pengembang aplikasi android, karena di perusahaan kedua ini bos saya memaklumi kemampuan saya yang masih sangat cetek, maka saya diperbolehkan bekerja sambil belajar dan di perusahaan kedua ini saya juga lebih dienakkan karena saya diterima bertiga bersama dua teman saya dari BootCamp, menariknya di perusahaan kedua tempat saya bekerja ini teman-teman saya satu kantor yang sudah mulai bekerja sebelumnya rata-rata usianya seumuran dengan saya yang bahkan bosnya usinya lebih muda dari saya.

          Banyak yang beranggapan bahwa bekerja sebagai seorang pengembang aplikasi android sangatlah enak karena pekerjaanya bisa dikerjakan dengan duduk dan minum kopi serta jam kerjanya yang fleksible, mungkin memang benar seperti itu, tetapi di tempat kerja kita dituntut tanggung jawab atas pekerjaan yang bos kita berikan kepada kita yang mana jika kita melakukan kesalahan sampai terjadi bug pada aplikasi production maka kita harus bersiap-siap kena marah oleh atasan dan kita harus segera memperbaiki bug yang ada yang mana jika kita melakukan kesalahan yang fatal kita juga harus bersiap-siap mendapatkan hukuman dari potong gaji bahkan dipecat, lucunya kesalahan pertama saya di perusahaan kedua saya adalah membuat sebagian server atau aplikasi Back-End tidak dapat digunakan karena kurangnya pengetahuan saya tentang PHP server saat berusaha membuat API di aplikasi.

           Sama seperti di perusahaan lainya, selama saya bekerja di perusahaan kedua saya sebagai pengembang aplikasi android, saya dan teman-teman saya dituntut untuk bekerja dibawah tekanan alias bekerja dengan deadline, deadline yang diberikan beragam sesuai dengan tingkat kesulitan fitur yang kita buat pada aplikasi, untungnya kita tidak terlalu dipaksakan untuk mengerjakan sesuai deadline pekerjaan yang terlalu susah untuk kita kerjakan misal saat kita mengalami stuck  saat mengembangkan suatu fitur, biasanya kita akan dibantu oleh programmer lain jika kita mengalami kesulitan dan diberi waktu tambahan untuk mengerjakan pekerjaan yang menurut kita cukup sulit untuk dikerjakan.

           Banyak sekali suka duka saat bekerja menjadi Programmer disebuah perusahaan salah satunya saat kita merasa kurang nyaman dengan salah satu teman kerja kita, maka mau tidak mau kita harus berusaha berdamai dengan teman-teman di tempat kerja karena disini kita dituntut untuk bekerja sama, termasuk dengan teman kerja kita yang menurut kita kurang srek dengan kita, kita juga tidak boleh asal keluar atau resign dari perusahaan kita jika kita menemui masalah dengan teman kerja atau bos kita karena ada konsekwensi yang harus kita lakukan yang salah satu contohnya adalah membayar denda berupa uang ganti rugi kepada perusahaan tempat kita bekerja.

Tuesday, July 20, 2021

Perbedaan Sistem Operasi Windows dan Linux

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

     Pada siang hari yang cerah ini saya akan membagikan salah satu pengalaman saya yaitu tentang perbedaan yang akan anda rasakan saat anda menggunakan Sistem Operasi Windows dan Linux yang khususnya distro linux yang saya gunakan adalah Kali Linux. Langsung saja untuk perbedaan antara kedua OS tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pencipta Dan Pengembangnya
        
    Sistem operasi Windows diciptakan oleh Bill Gates beserta timnya yang mana Windows sendiri dikembangkan dan diawasi oleh Microsoft sehingga bersifat tertutup dan dilindungi hak cipta, sedangkan Linux diciptakan oleh seseorang asal Inggris bernama Linus Torvalds dan bersifat terbuka sehingga dapat dikembangkan oleh siapapun yang tertarik mengembangkan Linux, hingga saat ini banyak sekali distro Linux yang telah dikembangkan, diantaranya Kali, Ubuntu, Linux Mint, dan lain sebagainya.
  2. Linux Lebih Ringan
        
    Salah satu kelebihan Linux dibanding dengan Windows adalah lebih ringan saat digunakan, hal ini dikarenakan ukuran sistem operasi Linux jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan Windows, tetapi jika spek komputer anda tinggi dengan RAM yang juga tinggi maka anda dapat menggunakan Windows atau Linux bahkan keduanya tanpa khawatir komputer ngehank.
  3. Windows lebih User Friendly
         
    Dengan Windows maka hampir seluruh fitur mulai download, melihat spesifikasi komputer, dan lain sebagainya dapat dijalankan menggunakan jendela dan tombol yang telah disediakan, berbeda dengan Linux yang mana beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan mengeklik di Windows kita harus melakukannya dengan menjalankan perintah di terminal.
  4. Windows lebih mudah digunakan untuk para Gamers
         
    Jika anda seorang Gamer atau seseorang yang menyukai dunia game, anda akan sangat dimudahkan dalam menginstall dan memainkan game saat menggunakan Windows karena Windows memang sangat mendukung untuk game selain itu grafik di Windows untuk game juga cukup bagus, hal ini berbeda jika anda menggunakan Linux, karena tidak semua Distro Linux mendukung game pada sistem operasinya, walau begitu kita masih bisa menginstall dan memainkan game di Linux salah satunya menggunakan PlayOnLinux.
  5. Linux cocok untuk seorang Hacker dan Developer
          Jika anda seorang Hacker atau Developer maka Linux adalah sistem operasi yang sangat cocok untuk digunakan untuk melakukan hacking dan developing. Untuk hacking, distro Kali Linux menyediakan banyak tools hacking yang sudah terinstall dan siap digunakan serta sudah terinstall bahasa pemrograman python yang biasa digunakan hacker untuk membuat tools hacking, untuk developer, linux sudah mendukung banyak bahasa pemrograman dan sangat bagus untuk digunakan sebagai aplikasi server.
  6. Linux lebih aman terhadap serangan
         
    Linux bersifat multi-user yang mana jika virus menjangkit user tertentu maka akan sulit menyebar dan menjangkit user linux yang lainnya, apa lagi dengan sifat linux yang open source sehingga memungkinkan semua pengguna linux untuk menembangkan dan memperbaiki celah keamanan yang terdapat pada linux, berbeda dengan Windows yang mana hampir semua pengguna windows pernah terjangkit virus, trojan, malware, dan serangan lainnya pada sistem operasinya, walau begitu Windows selalu melakukan update yang semakin lama Sistem Operasi Windows akan semakin aman dari serangan karena perbaikan yang dilakukan oleh pengembang Windows.
  7. Aplikasi Bawaan Windows lebih terkenal dan mudah digunakan
         
    Banyak aplikasi bawaan WIndows yang terkenal dan mudah untuk digunakan diantaranya Microsoft Words, Microsolf Excel, Microsoft Power Point, dan lain sebagainya, selain itu banyak aplikasi-aplikasi penting lainnya yang kompatibel dengan Windows seperti Corel Draw, yang mana aplikasi tersebut cukup terkenal dan biasa digunakan untuk praktek di sekolahan atau pelatihan, walau begitu di Linux banyak alternatif aplikasi yang berfungsi sama seperti aplikasi-aplikasi pada Windows hanya saja mungkin kurang terkenal, fungsionalitasnya tidak sebagus aplikasi di Windows, dan cara penggunaannya(seperti letak tombol-tombol) tidak seperti pada aplikasi Windows.
  8. Linux gratis sedangkan Windows berbayar
         
    Salah satu perbedaan paling mencolok antara Sistem Operasi Windows dan Linux adalah Windows bersifat berbayar sedangkan Linux bersifat gratis. Untuk Linux secara keseluruhan termasuk aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalamnya gratis tanpa kita harus membayar kepada suatu instansi, berbeda dengan WIndows yang mana agar kita nyaman dalam menjalankan OS Windows dan Windows yang kita miliki bersifat legal, maka kita diharuskan melakukan aktivasi yang terntunya berbayar, jika tidak maka saat kita menjalankan OS Windows akan ada hal yang mengganggu atau hal yang tidak bekerja maksimal sesuai keinginan kita seperti jendela pop up pada Windows 7, watermark pada Windows 8, dan lain sebagainya, begitu juga Microsoft Office, jika kita ingin dapat menggunakannya secara maksimal dan tanpa gangguan maka kita juga diharuskan melakukan aktivasi untuk Microsoft Office yang kita miliki.

Monday, June 21, 2021

Mengenal Sensor Suhu LM35 Untuk Arduino

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

     Pada malam hari ini saya ingin membagikan pengetahuan tentang salah satu sensor pada Arduino, yaitu sensor suhu LM35. Sensor LM35 adalah sensor berupa IC yang dapat mengukur suhu sekitar dikarenakan terdapat termistor jenis PTC(Positive Temperature Coefisient) pada sensor yang mana nilai resistant pada sensor akan meningkat sebanding dengan meningkatnya suhu yang diterima sensor, sensor ini memiliki 3 kaki yang diantaranya adalah VCC(kaki yang digunakan sebagai kaki input arus listrik), Output(kaki yang digunakan sebagai sebagai output data suhu dari sensor), dan GND(kaki yang digunakan sebagai ground atau kaki negatif). Sensor ini dapat mengukur suhu antara -55 derajat Celsius 150 derajat Celcius, yang mana berdasarkan datasheet LM35 kita bisa menggunakan pengukuran penuh yaitu antara -55 - 150 derajat Celcius dan menggunakan pengukuran sebagaian yaitu antara 2 sampai 150 derajat Celcius.

Mencoba Menggunakan Sensor LM35

 
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

  1. 1 buah Arduino Uno/Arduino Nano
  2. 1 buah Sensor Suhu LM35
  3. 1 buah BreadBoard
  4. 3 kabel jumper 
  5. 1 buah Kabel USB Type B
  6. 1 buah komputer

Langkah-Langkah

  1. Pertama, siapkan alat dan bahan yang telah ditulis diatas
  2. Pasang sensor suhu LM35 ke BreadBoard dengan 3 kaki terpasang dan tidak saling berhubungan
  3. Pasang kabel jumper pertama ke pin A0 pada arduino dan sambungkan dengan kaki output pada sensor.
  4. Pasang kabel jumper kedua ke pin 5V pada arduino dan sambungkan dengan kaki VCC pada sensor.
  5. Pasang kabel jumper ketiga ke pin GND pada arduino dan sambungkan dengan kaki GND pada sensor.
  6. Upload kode di bawah, lalu jalankan serial monitor
  7. Jika anda berhasil, maka anda akan melihat hasil pengukuran suhu pada serial monitor

 

#include <Arduino.h>
#include <Wire.h>
 
 
const int pinLM = A0;
float suhu, data;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(pinLM, INPUT);
}

void loop()
{
data = analogRead(pinLM);
suhu = data * 500 / 1024;
// print data serial monitor
Serial.print("data sensor: ");
Serial.print(data);
Serial.print(", suhu: ");
Serial.print(suhu);
Serial.print("C");
Serial.println();

delay(1000);
}
 

Saturday, June 12, 2021

Mengenal Sensor LDR(Light Dependent Resistor) Pada Arduino


 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

       Pada postingan saya kali ini saya akan membahas seperti pada judul diatas, yaitu tentang sensor LDR. Sensor LDR(Light Dependent Resistor) atau bisa disebut juga Photoresistor adalah sebuah sensor berupa resistor yang nilai tahanannya dapat dipengaruhi oleh cahaya yang biasa digunakan pada project Arduino, yang mana semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai Sensor LDR maka tahanan pada resistor semakin rendah dan akhirnya variabel tahanan tersebutlah yang menjadi data masukkan ke arduino sebagai pengukur intensitas cahaya yang nantinya dengan data dari resistor tersebutlah dapat digunakan untuk mengaplikasikan komponen lainnya pada project-project Arduino seperti lampu otomatis, alarm otomatis, dan lain sebagainya. Sensor LDR pada umumnya saat berada pada kondisi gelap memiliki tahanan 200 M Ohm, dan menjadi 1 kilo Ohm saat menerima banyak cahaya bahkan dapat menjadi lebih kecil lagi dan untuk ukuran LDR yang biasa dijual di pasaran berukuran 4 mm dan 11 mm.


Sensor LDR

Cara Kerja Sensor LDR

      Untuk cara kerja dari Sensor LDR sangat sederhana, saat sensor dipasang pada rangkaian maka salah satu kaki sensor akan bekerja sebagai input arus listrik, sedangkan kaki yang satunya sebagai output yang akan mengirimkan data berupa arus listrik dengan tegangan yang bervariasi akibat dari variabel hambatan yang dihasilkan akibat bahan semikonduktor yang digunakan pada Sensor LDR yang terkena pancaran cahaya.

Project Sederhana Menggunakan Sensor LDR

 

Project sederhana menggunakan Sensor LDR

 

Bahan - Bahan:

  1. kabel USB type B
  2. kabel jumper 3 buah
  3. resistor 1 buah
  4. Sensor LDR
  5. Arduino UNO / Arduino Nano 

Langkah-langkah:

  1. Pertama-tama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
  2. Pasang kabel jumper pertama ke pin 5 V, kabel jumper kedua ke pin GND, dan kabel jumper ketiga ke pin A0.
  3. Pasang kedua kaki Sensor LDR ke board arduino.
  4. Sambungkan ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin 5V ke salah satu lubang pada board arduino yang tersambung dengan salah satu kaki Sensor LDR.
  5. Pasangkan ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin A0 ke lubang pada board arduino yang tersambung dengan salah satu kaki Sensor LDR yang tidak tersambung dengan kabel jumper pada langkah ke 4.
  6. Selanjutnya pasang ujung kabel jumper yang tersambung dengan pin GND ke salah satu lubang pada board arduino dan pasang transistor yang telah disiapkan ke dua luang pada board arduino sehingga menghubungkan kabel jumper yang tersambung dengan GND dengan kaki Sensor yang tersambung dengan kabel jumper yang tersambung dengan pin A0.
  7. Terakhir jalankan dan upload program arduino di bawah sehingga dapat dilihat langsung hasil dari pengukuran intensitas cahaya yang diterima sensor melalui Serial Monitor.


#include <Arduino.h>
#include <Wire.h>
 
const int pinLDR = A0;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(pinLDR, INPUT);
}
int dataLDR = 0;
void loop()
{
dataLDR = analogRead(pinLDR);
Serial.print("data sensor LDR : ");
Serial.print(dataLDR);
Serial.print(" Kondisi cahaya : ");

if (dataLDR < 150)
{
Serial.println("GELAP");
}
else if (dataLDR < 300)
{
Serial.println("REDUP");
}
else if (dataLDR < 450)
{
Serial.println("TERANG");
}
else
{
Serial.println("SILAU");
}
delay(1000);
}

Monday, April 26, 2021

Mengenal Sensor Ultrasonik HC-SR04, Sensor Ultrasonik Untuk Arduino

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Pada malam hari ini saya akan membagikan sebuah pengetahuan tentang salah satu sensor yang biasa digunakan pada project Arduino, setelah sebelumnya saya membahas tentang Sensor PIR yang dapat dibaca di sini. Pertama tama kita harus tahu apa itu Gelombang Ultrasonik yang digunakan pada Sensor Ultrasonik HC-SR04, Gelombang Ultrasonik adalah gelombang suara yang memiliki frekwensi lebih dari 20.000 Hz, gelombang suara tersebut tidak dapat didengarkan oleh manusia tetapi dapat didengatkan oleh beberapa hewan seperti kucing, kelelawar, dan lain sebagainya.

Cara Kerja Sensor Ultrasonik HC-SR04

      Untuk cara kerja sensor ini adalah transmitter sensor akan memancarkan gelombang suara ultrasonik, gelombang suara tersebut akan memantul ketika menabrak sesuatu seperti batu, tembok, dan manusia lalu pantulan gelombang ultrasonik tersebut akan diterima oleh receiver pada sensor, selisih waktu antara gelombang dipancarkan dan diterima kembali oleh sensorlah yang dijadikan sebagai hasil pengukuran atau output dari sensor. Sensor ultrasonik yang biasa digunakan pada Project Arduino adalah HC-SR04, sensor ini dapat diaplikasikan pada banyak project seperti pada robot berjalan yang anti menabrak, tempat sampah dengan tutup yang dapat membuka otomatis, dan lain sebagainya. Pada Sensor Ultrasonik Tipe HC-SR04 terdapat 4 kaki yaitu:


 

  1. Kaki VCC : kaki yang menerima arus listrik 5 V.
  2. Kaki GNC : kaki yang berfungsi sebagai kaki negatif.
  3. Kaki Trigger : kaki sebagai penerima trigger atau pemicu untuk memancarkan gelombang ultrasonik.
  4. Kaki Echo. kaki yang berfungsi sebagai output dari hasil pembacaan sensor ultrasonik.

    Pada Sensor Ultrasonik HC-SR04 terdapat dua buah speaker mini, speaker pertama berfungsi sebagai transmitter yaitu untuk memancarkan gelombang ultrasonik, speaker kedua berfungsi sebagai receiver untuk menerima pantulan dari gelombang ultrasonik yang sebelumnya dipancarkan oleh speaker pertama. 

Contoh Sederhana Pada Project Arduino

   Setelah kita mengetahui apa itu Sensor Ultrasonik, sekarang kita akan membuat sebuah rangkaian Arduino sederhana yang melibatkan Sensor Ultrasonik, untuk bahan-bahannya adalah sebagai berikut:

  1.  4 kabel jumper.
  2.  satu buah lampu led.
  3.  Arduino Uno.
  4.  Board untuk dudukan komponen.
  5.  Kabel USB.

Dan untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan bahan-bahan yang telah disebutkan di atas.
  2. Pasangkan kaki VCC ke pin 5 V menggunakan kabel jumper.
  3. Pasangkan kaki GND ke pin GND di sebelah pin 5 V menggunakan kabel jumper.
  4. Pasangkan kaki Echo ke pin ~10 menggunakan kabel jumper.
  5. Pasangkan kaki Trigger ke pin ~9 menggunakan kabel jumper.
  6. Pasangkan langsung kaki positif(yang panjang) lampu LED ke pin 13 dan kaki negatif(yang pendek) ke pin GND di sebelah pin 13.
  7. Pasang USB dari komputer ke Arduino Uno, lalu upload program berikut:

#include <Arduino.h>

const int pTrig = 9;
const int pEcho = 10;
const int pinLED = 13;

void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(pTrig, OUTPUT);
pinMode(pEcho, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
long durasi = 0;
long jarak = 0;

void loop() {
digitalWrite(pTrig, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(pTrig, LOW);
durasi = pulseIn(pEcho, HIGH);

jarak = (durasi *0.034)/2;

Serial.print("Durasi: ");
Serial.print(durasi);
Serial.print(", Jarak: ");
Serial.println(jarak);
Serial.println("---------------------");

if(jarak < 20){
digitalWrite(pinLED, HIGH);
} else {
digitalWrite(pinLED, LOW);
}
delay(1000);

delay(1000);
}

  


 

    Jika program di atas berhasil dijalankan, maka yang terjadi jika anda menaruh tangan dekat di depan Sensor Ultrasonik, maka lampu LED akan menyala, dan jika anda menjauhkan tangan anda maka lampu LED akan mati.

 

Lampu LED mati

Lampu LED menyala


Sunday, April 25, 2021

Mengenal PIR (Passive Infra Red), Sensor Pasif Infra Merah Pada Arduino

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Pada malah hari di bulan Ramadhan ini saya akan membagikan sebuah artikel tentang salah satu sensor yang saat ini saya sedang pelajari untuk latihan Arduino saya, sensor tersebut adalah PIR atau singkatan dari Passive Infra Red. Seperti namanya, karena sensor ini bersifat pasif, maka sensor ini tidak memancarkan gelombang infra merah, melainkan hanya menerima gelombang infra merah disekitarnya.

Cara Kerja Sensor PIR

      Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, untuk cara kerja sensor PIR adalah menerima pancaraan gelombang cahaya infra merah yang berada disekitarnya, karena manusia sendiri memancarkan gelombang infra merah, maka sensor ini juga dapat mendeteksi keberadaan makhluk hidup seperti manusia yang mana salah satu pengaplikasiannya dapat digunakan untuk sensor anti maling yang akan mendeteksi keberadaan manusia dan membunyikan alarm atau mengirim SMS kepada pemilik rumah. Pada sensor ini terdapat tiga kaki yaitu kali ACC atau kaki positif yang menerima tegangan listrik 5 volt, kali GND atau kaki negatif, dan kaki output yang menerima data output dari pembacaan sensor PIR. di sisi lain sensor juga terdapat dua pengaturan yang dapat disetel menggunakan obeng dengan memutarnya ke kanan dan ke kiri, dua pengaturan tersebut adalah pengaturan lama output dari kaki output mengeluarkan arus listrik berupa hasil dari sensor saat menerima pancaran infra merah disekitarnya yang mana jika disambungkan dengan lampu LED terlihat jelas durasinya yang mana untuk menyetelnya kita tinggal memutarnya ke arah kanan jika ingin durasi lampu LED nya sebentar, begitu juga sebaliknya dan yang satunya pengeturan sensitivitas dari sensor yang mana jika kita memutarnya ke arah kanan maka sensor akan semakin sensitif, begitu juga sebaliknya.


 

Project Sederhana Menggunakan Sensor PIR

      Setelah kita mengetahui apa itu Sensor PIR, kita bisa langsung mempraktekkannya dengan mencoba menggunakan sensor PIR untuk menyalakan lampu LED saat mendeteksi manusia di sekitarnya.


Langkah-langkah

  1. Sambungkan kaki GND ke GND yang bersebelahan dengan pin 5 V pada Arduino menggunakan kabel jumper.
  2. Sambungkan kaki VCC ke pin 5 V pada Arduino yan menggunakan kabel jumper.
  3. Sambungkan kali output ke kaki ~3 menggunakan kabel jumper.
  4. Pasang sebuah lampu LED dengan kaki positif(kaki yang panjang) ke pin 13 pada Arduino dan kaki negatif(kaki yang pendek) ke pin GND di sebelah pin 13.
  5. masukkan program di bawah dan upload ke arduino.

    #include <Arduino.h>

    int calibrationTime = 30;
    int lowIn;
    int pause = 5000;
    boolean lockLow = true;
    boolean takeLowTime;
     
    int pirPin = 3;
    int ledPin = 13;
     
    void setup()
    {
    Serial.begin(9600);
    pinMode(pirPin, INPUT);
    pinMode(ledPin, OUTPUT);
    digitalWrite(pirPin, LOW);
    Serial.print("Mengkalibrasi sensor.");
    for (int i = 0; i < calibrationTime; i++)
    {
    Serial.print(".");
    delay(1000);
    }
    Serial.println("Selesai");
    delay(50);
    }

    void loop()
    {
    if (digitalRead(pirPin) == HIGH)
    {
    digitalWrite(ledPin, HIGH);
    if (lockLow)
    {
    lockLow = false;
    Serial.println("---");
    Serial.print("gerakan terdeteksi pada ");
    Serial.print(millis() / 1000);
    Serial.println(" detik");
    delay(50);
    }
    takeLowTime = true;
    }
    if (digitalRead(pirPin) == LOW)
    {
    digitalWrite(ledPin, LOW);
    if (takeLowTime)
    {
    lowIn = millis();
    takeLowTime = false;
    }
    if (!lockLow && millis() - lowIn > pause)
    {
    lockLow = true;
    Serial.print("gerakan berhenti pada ");
    Serial.print((millis() - pause) / 1000);
    Serial.println(" detik");
    delay(50);
    }
    }
    }

  6. Setelah anda mencoba program di atas, maka lampu LED akan menyala saat anda atau tangan anda berada di depan sensor PIR dan LED mati setelahnya, lalu lampu LED akan hidup kembali saat anda menggerakkan tangan anda yang sebelumnya berada di depan sensor.

Sumber source code: https://circuitmagic.com/arduino/pir-motion-sensor-with-arduino/

Saturday, April 3, 2021

Pengalaman Saya Mengikuti Tes di PT Yokogawa Manufacturing Batam



Assalamu'alaikum  Wr. Wb.
        Hay Blogger mania, di sini saya akan memberikan sedikit pengalaman saya dulu saat melakukan tes masuk PT Yokogawa Manufacturing Batam.

        Setelah saya lulus sekolah saya mencoba mencari pekerjaan,  saya sempat bekerja di toko elektronik sebagai pramuniaga selama 1 bulan,  dan kesusahan mencari pekerjaan hingga gagal dalam tes masuk PT sejumlah 7 kali,  hingga akhirnya Alhamdulillah dengan sedikit kerja keras dan do'a saya dapat diterima di PT Yokogawa Manufacturing Batam sebagai operator.

         Pada awalnya saya mengikuti tes tertulis di Dinas Ketenagakerjaan terdekat, tes yang duberikan seperti tes masuk pekerjaan pada umumnya seperti tes matematika, tes menghafal nama hewan, mencocokkan kata dsb. di sana saya Alhamdulillah lolos dan lanjut ke tes berikutnya yaitu tes wawancara yang akan diadakan beberapa hari setelah tes tertulis, tiba saat saya mengikuti tes wawancara, saya mendapatkan beberapa pertanyaan dan juga disuruh untuk memaparkan tentang data diri saya, dan Alhamdulillah saya lolos dan saya melanjutkan ke tes selanjutnya yaitu tes MCU(Medical Check Up),  di sana saya menjalani beberapa proses seleksi seperti  tes urin dsb.
 
            

       Dan tinggal tanda tangan kontrak selama 2 tahun di PT Yokogawa yang boleh diperpanjang 1 tahun lagi, dan sekarang Alhamdulillah berhasil bekerja di PT Yokogawa, di sana seperti kebanyakan pabrik, yaitu banyak line yang ada di dalam sebuah pabrik, setiap line biasanya memproduksi barang yang berbeda dan memiliki leader yang juga berbeda.

           tetapi setelah saya diterima bukan berarti perjalanan saya telah selesai, di Batam saya banyak menemui masalah dan cobaan, saya sempat ditipu orang saat membeli hp, mempunyai penyakit yang mana menjadi alasan saya keluar dari pekerjaan selain alasan pribadi yaitu tidak betah, dsb. Tetapi saya percaya setiap kejadian pasti ada hikmahnya pada akhirnya:-)

        Sekian sedikit pengalaman saya mengikuti tes di PT Yokogawa Manufacturing Batam, kurang lebihnya saya minta maaf, dan terima kasih:-)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Wednesday, March 17, 2021

Cara Kerja Video Recorder




 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

       Pada postingan malam hari ini saya akan membagikan salah satu cara kerja dari salah satu teknologi populer yang selama ini kita gunakan sehari-hari yaitu Video Recorder. Video Recorder adalah alat yang digunakan untuk merekam data berupa gambar bergerak dan dapat disetel ulang atau disimpan sebagai dokumentasi, kita dapat melakukan perekaman sebuah video menggunakan kamera pada kamera, smartphone, atau perangkat berkamera lain seperti komputer untuk mengambil video, tetapi mungkin beberapa dari kita belum mengetahui bagaimana proses sebuah kamera hingga dapat mengambil data berupa gambar bergerak atau video.

         Dalam membuat sebuah video, kamera yang kita miliki akan mengambil gambar secara terus-menerus dari saat kita menekan tombol mulai merekam sampai saat kita menekan tombol berhenti merekam, mengambil gambar yang dimaksud disini adalah melakukan pemotretan secara continyu, ukuran cepat lambatnya sebuah kamera mengambil gambar dalam rentang waktu tertentu adalah menggunakan ukuran fps atau kepanjangan dari frame per second yang artinya kecepatan sebuah kamera dalam mengambil gambar per detik yang nantinya dirangkai menjadi sebuah video, semakin tinggi fps pada sebuah kamera maka video yang dihasilkan akan semakin halus dan tentu saja ukuran data video tersebut juga semakin besar, video dengan fps tinggi pun dapat diputar secara slow motion dengan halus.

        Kamera-kamera mahal seperti DSLR sudah menyediakan banyak pengaturan pada kamera, termasuk pengaturan fps guna menunjang produksi video slow motion, selain itu pada kamera canggih juga dapat diatur kualitas pixel pada video yang diproduksi, sehingga semakin tinggi ukuran pixel pada sebuah video maka akan semakin bagus kualitas video tersebut dan semakin jelas video tersebut saat diputar.

Thursday, February 18, 2021

Pesona Keindahan Bandara NYIA Kulon Progo

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

          Pada postingan saya kali ini saya akan membagikan salah satu pengalaman saya berkunjung ke sebuah tempat yang tidak jauh dengan tempat dimana saya tinggal, yaitu New  Yogyakarta International Airport di Kulon Progo D.I.Y., Kulon Progo sendiri adalah satu kabupaten di Yogyakarta yang terletak paling barat tepatnya di sebelah barat Sungai Progo dan itulah penyebabnya sampai sekarang disebut Kulon Progo. NYIA adalah bandara yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia sendiri yaitu Bapak Joko Widodo, bandara ini bisa dibilang masih baru dan belum banyak melakukan penerbangan untuk saat ini.

          Saat pertama kali mengunjungi Bandara NYIA yaitu tahun 2019, Bandara NYIA sedang under construction atau sedang masa pembangaunan, bahkan hingga saat ini(2020) Bandara NYIA belum 100 persen selesai dibangun. Pada kunjungan kedua saya yaitu tahun 2020 atau saat artikel ini ditulis, sudah banyak bangunan dan infrastruktur yang berhasil dibangun seperti patung, masjid, tempat parkir yang sangat luas, dan lain sebagainya.


          Di atas adalah bangunan tugu bertuliskan "Yogyakarta International Airport" yang akan kita jumpai pertama kali saat kita mengunjungi Bandara NYIA di Kulon Progo. Pada saat pertama kali saya kesana yaitu tahun 2019, bangunan tersebut belum berupa tugu melainkan hanya bangunan bertulisan yang mirip dengan bangunan tulisan Hollywood, setelah anda melewati tugu tersebut maka anda diwajibkan untuk membayar parkir sesuai kendaraan yang anda gunakan, dan untuk saya sendiri kemarin pada kunjungan kedua hanya cukup membayar Rp.3.000,- untuk  1 jam pertama menggunakan sepeda motor, dan setelah melewati pintu masuk tiket parkir maka anda diharuskan untuk melalui jalan yang cukup panjang sebelum akhirnya sampai di parkiran bandara yang sangat luas dan bertingkat.\


           Selanjutnya setelah anda dari bandara dan memutuskan untuk naik melalui escalator, maka anda akan menjumpai sebuah halaman yang sangat luas yang mungkin akan membuat anda berfikir itu adalah tempat untuk parkir pesawat, padahal tempat tersebut masih digunakan untuk parkir mobil hehe.



           Selanjutnya anda akan melewati jembatan penyebrangan dan sampai kedalam jalur awal bandara. Seperti bandara pada umumnya, di NYIA juga terdapat papan pemandu yang mengarahkan kita selama di dalam bandara, tetapi karena Bandara NYIA termasuk bandara yang masih baru untuk saai ini(2020), maka anda tidak akan menemui pemandangan bandara yang padat pengunjung selain itu juga dikarenakan operasional bandara yang belum terlalu ramai jika dibandingkan dengan bandara lain seperti Bandara Adi Sucipto(Yogyakarta), Hang Nadim(Batam), Soekarno-Hatta(Jakarta), dan bandara lain yang sudah lama beroperasi.


         Selanjutnya adalah pemandangan dari jembatan penyeberangan lagi, terlihat dari atas adalah jalan yang biasa digunakan kendaraan untuk mengantarkan orang yang akan bepergian menggunakan pesawat. Sekilas mungkin anda akan menganggapnya seperti mall raksasa, tetapi di tempat ini anda tidak akan menjumpai pedangan yang ramai menjual dagangannnya, melainkan hanya beberapa pedagang, cafe, dan rumah makan saja.

 
           Gambar di atas adalah foto dari langit-langit dengan arsitektur yang unik, di tempat ini juga terdapat jalan beraspal yang dapat juga digunakan untuk mengantar calon penumpang pesawat, selain itu anda juga akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa dari atas bandara dan dapat duduk-duduk santai di tempat duduk yang telah disediakan, selain itu juga ada warung kecil jika anda merasa lapar atau haus:-)


            Selanjutnya gambar di atas adalah pemandangan yang bisa anda lihat dari salah satu sudut lantai atas bandara.


             Jika anda seorang muslim dan sudah waktunya untuk beribadah, maka anda bisa melakukan ibadah di masjid bandara yang sudah disediakan, di sana anda akan menemui sebuah masjid yang juga dibangun dengan gaya arsitektur yang unik dengan langit-langit yang berbentuk bintang raksasa dan gaya masjid yang dibuat terbuka dan luas.


          Terakhir jika anda memang berniat bepergian menggunakan pesawat dan sudah memiliki tiket, anda diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruang tunggu sebelum keberangkatan dan melihat langsung pesawat dari dalam ruangan melalui cendela, foto di atas adalah salah satu foto yang dikirim dari teman saya yang bekerja di Bandara NYIA.

Friday, February 5, 2021

Flutter VS React Native, Manakah yang Unggul

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
       Pada postingan saya kali ini saya ingin sekali membahas tentang beberapa perbedaan antara framework Flutter dan React Native beserta kekurangan dan kelebihannya. Langsung saja berikut perbedaan beserta kekurangan dan kelebihan antara Flutter dan React Native. 





Kelebian Flutter dibanding React Native:
  1. Tidak perlu rendering lama saat ingin debuging.
              Ketika kita menggunakan React Native saat membagun aplikasi, maka kita harus menjalankan "adb devices" untuk mengecek koneksi emulator android dengan komputer kita lalu "npm start","yarn start" atau "npx react-native start" untuk memulai melakukan debugging itupun jika emulator yang kita gunakan langsung terdeteksi oleh komputer kita, jika tidak maka kita harus menulis perintah "adb reverse tcp:8081 tcp:8081" di CMD atau terminal. Berbeda jika kita menggunakan Flutter, karena kita tidak perlu melakukan itu dan cukup menyambungkan emulator kita ke komputer kita maka akan langsung terdeteksi oleh komputer dan kita bisa langsung melakukan debugging.
  2. Banyak widget siap pakai yang telah disediakan.
             
    Jika kita menggunakan React Native, maka tidak semua component siap pakai disediakan untuk pengembang oleh React Native, misalnya jika kita ingin membuat button mengambang di pojok kanan bawah seperti pada aplikasi chating maka kita harus membuatnya dengan komponen yang dibungkus menggunakan salah satu component untuk membuat button misalnya "<TouchableOpacity></TouchableOpacity>" dan kita styling sendiri menggunakan "position: 'absolute'" sedemikian rupa hingga ssesuai dengan keinginan kita berada mengambang di pojok kanan bawah. Berbeda dengan Flutter, kita hanya perlu menambahkan widget siap pakai "floatingActionButton: " dan ditambahkan "onPress: " untuk membuat sebuah button mengambang.
  3. Codingan lebih bersih.  
               
    Seperti yang telah saya singgung di atas, Flutter telah menyediakan widget widget praktis untuk membuat program, selain itu pada terminal akan diberi tahu jika ada package yang tidak digunakan dan bila codingan kita terjadi error, jadi kita bisa menghapusnya sehingga membuat codingan yang kita bangun lebih bersih, tetapi kita masih bisa menggunakan comment untuk menandai codingan kita. 
  4. Tidak bingung codingan saat sudah membangun codingan yang banyak dan rumit
               
    Saat kita menggunakan React Native dan telah membangun component yang dibungkus dengan tag "<View></View>" yang sangat banyak misalnya, biasanya kita akan bingung tag penutup yang telah kita coding sebelumnya milik tag pembuka yang mana, berbeda dengan Flutter yang kita telah diberi tahu di akhir kurung widget, widget tersebut namanya apa sehingga kita tidak kebingungan saat menghadapi kodingan yang banyak.
  5. Error hanya terjadi di halaman yang terjadi error dan dijelaskan apa errornya
                Pada saat kita ngoding menggunakan react native dan kita menemukan error pada program yang kita buat beserta penjelasan error full satu halaman, maka kita akan diperlihatkan layar penuh berwarna merah bahkan pada beberapa kasus mengalami force close tanpa penjelasan error, sehingga mempersulit kita dalam mengembangkan aplikasi. Berbeda dengan flutter, saat kita menemukan error maka hanya akan menunjukkan error di halaman dan bagian yang terjadi error saja, itupun sudah disertai dengan penjelasan error yang mudah dipahami, selain itu jika kita menggunakan VS Code kita akan disediakan terminal untuk memberitahu semua masalah pada kode program Flutter kita.
       Sebenarmya setiap framework yang dibuat oleh para pengembang pasti mengalami perkembangan dan di release dengan versi yang berbeda. Pada versi terbaru, framework-framework tersebut telah mengalami perbaikan bug dan penambahan fitur yang mana akan membuat Flutter dan React Native akan terus bersaing untuk menjadi framework aplikasi mobile lintas platform yang terbaik. React Native juga memiliki beberapa kelebihan dibanding Flutter diantaranya:

Kelebihan React Native dibanding Flutter:

  1. Menggunakan Bahasa Pemrograman JavaScript yang sudah banyak dikenal
               Kelebihan React Native dibanding flutter adalah React Native menggunakan JavaScript yang sudah lebih dulu terkenal dibanding Dart, JavaScript juga mudah untuk dipelajari dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh manusia, meskipun begitu sekarang sudah mulai banyak tutorial-tutorial untuk mempelajari bahasa pemrograman Dart untuk Flutter, dan mungkin akan lebih banyak lagi yang akan mahir dalam menggunakan Dart.
  2. Dokumentasi lengkap dan dukungan yang lebih banyak
                 
    React Native sudah memiliki Dokumentasi yang lengkap dan dukungan yang sangat banyak, jika anda menemui error pada program anda, maka akan banyak developer yang telah membagikan bagaimana cara mengatasinya, hal ini karena React Native terlahir lebih awal jika dibanding Flutter, tetapi lambat laun pasti akan lebih banyak lagi dukungan untuk Flutter beserta problem solving nya di internet.

Saturday, January 30, 2021

7 Bahasa Pemrograman Dan Framework Yang Biasa Digunakan Untuk Membuat Aplikasi Back-End

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
        Selamat malam sobat Blogger, pada postingan saya kesekian kali ini saya akan membahas tentang tujuh bahasa pemrograman yang biasa digunakan perusahaan dan atau startup sebagai Aplikasi Back-End. Sebelumnya saya akan membahas terlebih dahulu apa itu Aplikasi Back-End, Aplikasi Back-End adalah aplikasi yang bertugas mengolah data dari database yang outputnya berupa Rest Api, Rest Api sendiri biasanya berupa url dengan parameter tertentu untuk mengolah data di database melalui Aplikasi Back-End, Aplikasi Back-End berperan penting dalam keamanan data di database, apabila hacker mengetahui API dari sebuah aplikasi dan Aplikasi Back-End nya lemah keamanannya maka akan sangat mudah hacker untuk mengambil akses ke database, langsung saja berikut 7 Aplikasi Back-End yang biasa digunakan di perusahaan dan startup.
 
  1. PHP Native


          Yang pertama adalah PHP Native. PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer, sebelumnya PHP digunakan untuk membuat Aplikasi Web dengan menyatukan Script PHP dan HTML, tetapi karena masalah sekuritas atau keamanan maka sekarang PHP dapat berdiri sendiri sebagai Aplikasi Back-End dengan output Rest-API berupa URL, untuk syntax PHP wajib diawali dengan "<?php". Maksud dari Aplikasi Back-End dengan PHP Native adalah Aplikasi Back-End dengan bahasa pemrograman PHP yang masih murni alias bukan berupa framework, kita bisa menulis syntax PHP menggunakan tehnik OOP(Object Oriented Programming) dan Procedural, untuk framework yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP diantara adalah Laravel, Codeigniter, Cake, dan lain sebagainya.

  2. Laravel




    Laravel adalah sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Laravel cukup mudah untuk dipelajari dan memiliki sekuritas yang lebih baik jika dibanding dengan PHP Native, jika anda membuat program menggunakan Laravel, akan akan disediakan perintah pada terminal yaitu "Artisan" untuk membuat berbagai macam fitur, saat kita menjalankan perintah "php artisan" pada terminal dengan ditambahkan syntax "make midleware" misalnya, maka secara otomatis Laravel akan membuatkan sebuah fitur "midleware" untuk aplikasi Back-End kita, selain itu masih banyak lagi fitur yang bisa dibangun menggunakan "php artisan", s
    elain itu kita bisa belajar Framework Laravel dimana saja, bisa melalui YouTube, blog, khursus, Bootcamp, dan lain sebagainya. 

  3. Codeigniter




    Selanjutnya adalah Codeigniter. Codeigniter adalah framework yang juga dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, seperti halnya laravel, CodeIgniter atau biasa disingkat CI juga menggunakan konsep MVC(Model, View, Controller). CodeIgniter pertama kali dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick Ellis dan sempat mendapatkan pujian dari pembuat PHP yaitu Lasmus Lerdoft yang menyukai CodeIgniter karena "it is faster, lighter, and teh least like a framework". Untuk dokumentasi, CodeIgniter menyediakan dokumentasi yang cukup lengkap sehingga memudahkan pengembag dalam mengembangkan aplikasi, selain itu CodeIgniter juga memiliki ukuran yang lebih rigan jika dibandingkan dengan framework PHP lainnya.

  4. Lumen




    Lumen adalah salah satu framework yang masih satu saudara dengan laravel. Lumen adalah versi laravel yang telah dikompress sehingga package-package yang kurang dibutuhkan untuk membangun aplikasi back-end tidak disertakan pada Framework Lumen. Untuk instalasinya mirip seperti laravel, kita juga diharuskan untuk menginstall package-package nya terlebih dahulu menggunakan "composer install" dan menjalankan servernya menggunakan "php -S (alamat host) -t public".

  5. Express.js




    Express.js adalah salah satu framework populer saat ini yang biasa digunakan untuk membuat Aplikasi Back-End yang dijalankan menggunakan server Node.js. Express.js dibangun menggunakan bahasa pemrograman JavaScript, banyak fitur yang disediakan oleh Express.js seperti middleware, O-Auth, Env, dsb. 

  6. Python




    Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer bentukan salah satu Developer Google yaitu Guido van Rossum. Syntax Python memiliki ciri khas tersendiri dibanding bahasa pemrograman lain, salah satunya adalah lebih ringkas, Python juga biasa digunkan perusahaan dan startup sebagai Aplikasi Back-End mereka. Untuk menginstall package-package pada Python, anda bisa menggunakan perintah terminal "pip install (nama package)".

  7. Golang




    Golang adalah bahasa pemrograman yang masih baru bila dibandingkan bahasa pemrograman populer lainnya. Bahasa Go Lang juga dibuat dan dikembangkan oleh Google, Go Lang memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah cepat, mudah dipelajari, dan menyediakan banyak build-in function di dalamnya. Golang adalah bahasa pemrograman yang cukup ketat saat digunakan untuk membangun aplikasi Back-End, kita dituntut untuk membuat program yang bersih dan efisien, bahkan jika kita mengimport package yang tidak digunakan, program Golang kita akan mengalami error.

     Sebenarnya masih banyak bahasa pemrograman dan framework yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi Back-End, tetapi yang saya bagikan di atas adalah bahasa pemrograman yang terpopuler untuk aplikasi Back-End dan berdasarkan pengalaman kerja saya sebagai developer.
 

Saturday, January 23, 2021

Kolam Renang Watu Ireng: Tempat Berenang Menarik Yang Belum Dikenal Banyak Orang

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Di akhir pekan seperti hari Sabtu ini, pasti yang sobat inginkan adalah liburan atau olahraga, jika sobat adalah warga Kulon Progo atau sedang berlibur di Kulon Progo dan ingin melakukan olahraga khususnya renang, sebaiknya sobat mencoba tempat yang satu ini yaitu Kolam Renang Watu Ireng yang lokasinya kurang lebih 200 meter ke barat dari Pasar Clereng, Pengasih, Kulon Progo.


      Saat sobat mengunjungi tempat ini, saat pertama kali masuk sobat akan disuguhkan dengan taman mini yang berada setelah gerbang masuk, di taman mini ini sobat juga disediakan tempat berteduh jika sobat ingin nongkrong bareng teman-teman atau keluarga. Untuk menikmati kolam renang di sini, sobat hanya perlu membayar Rp. 5000,00 dengan kualitas kolam renang yang cukup baik dan kadar kaporit pada air yang tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyakitkan mata saat atau setelah renang. Di dalam Kolam Renang Watu Ireng juga disediakan kantin di dalamnya, bagi sobat yang lapar atau haus setelah berenang seharian, sobat bisa membeli berbagai macam dagangan yang dijual di kantin tersebut. 


       Kolam Renang Watu Ireng belum dikenal oleh banyak masyarakat Kulon Progo, mungkin karena lokasinya yang agak ke dalam alias bukan di pinggir jalan raya.Saya sendiri sebelumnya lebih mengenal Kolam Renang Tirta Bantala Sentolo dan Kolam Renang Clereng sebagai tempat berenang karena sudah lebih dikenal banyak orang, tetapi karena mendapat info tempat renang dari teman maka saya dan teman-teman menyempatkan dihari sabtu untuk berenang di Kolam Renang Watu Ireng.

Perikut foto selanjutnya dari tempat ini: